“Sebuah rumah
tidak akan lengkap tanpa tangisan anak kecil, omelan orang tua dan gonggongan
seekor anjing”
Dalam sejarah
kehidupan manusia, hewan memberi peranan yang sangat penting, salah satunya
sebagai pendamping manusia. Ada berbagai hewan yang dijadikan peliharaan atau
pendamping. Kisah manusia dan hewan banyak tertulis atau bahkan difilmkan untuk
menunjukkan betapa akrabnya kedua jenis makhluk ini.
Apabila dilihat
dari keilmuannya, manusia dan hewan berada di dalam kingdom yang sama yaitu
Animalia. Begitu pula dari segi perkembangan, beberapa jenis hewan bahkan
memiliki kemiripan dengan manusia. Hanya saja mereka memiliki struktur otak
yang kurang berkembang, sehingga tidak mampu berpikir dan memutuskan sesuatu
seperti manusia.
Dilihat secara
gambaran yang lebih luas, manusia dan hewan bahkan berada di posisi yang sama. Kita
sama-sama bagian dari dunia, alam semesta. Kita sama-sama berbagi kehidupan di
bumi yang indah ini. Kita sama-sama hidup. Oleh karena itu, janganlah hanya
karena kita lebih hebat dalam segi berpikir kita merasa lebih superior dan
berhak melakukan hal semau kita kepada mereka.
Kembali lagi
kepada kisah manusia dan hewan, ada banyak hal dalam hidup yang telah dibantu
berkat kehadiran hewan. Mulai dari membantu keberlangsungan hidup manusia,
seperti sapi, ayam, bebek, kambing dan unta. Lalu sebagai hiburan atau olahraga
bagi manusia seperti burung, kuda, ikan, dan lainnya. Hingga sebagai pendamping
hidup manusia seperti anjing, kucing, kera, dan sebagainya. Kehadiran hewan
akan mengajarkan kita tentang kehidupan. Maka sebaiknya kita memperlakukan
mereka sebagai salah satu makhluk di dunia ini yang sama seperti kita.
Mahatma Gandhi
pernah berkata, “The greatness of a nation can be judged by the way its animals
are treated”. Iya, sebuah negara yang baik, atau seorang yang baik terlihat
dari bagaimana dia memperlakukan hewan. Kepada hewan saja dia mampu berbuat
baik apalagi kepada sesama manusianya. Ada banyak cinta yang bisa dilihat, dari
pengembala sapi terhadap sapinya, pembalap kuda terhadap kudanya, peternak
domba, kambing, penjaga singa, saat mereka tulus mencintai hewannya.
Begitu pula kita,
kita bisa mempelajari kebijaksanaan hidup saat kita mencoba hidup berdampingan
bersama hewan. Cobalah memelihara hewan. Apa saja hewan yang kita sukai dan
mampu kita jaga dengan tulus. Ambil saja misalnya anjing atau kucing, dua hewan
ini telah menjadi teman setia manusia dalam waktu yang begitu lama.
Saat kita
memelihara anjing, mulai dari kecil hingga dewasa, saat memberi makan,
mengobati saat sakit, mengajak bermain dan lainnya. ada emosi yang tersambung
saat semakin lama bersama. Mereka bahkan dapat mengerti apa yang kita rasa, di
beberapa keadaan bahkan mereka dapat menuruti apa yang kita inginkan. Begitulah
hewan, mereka memiliki perasaan yang sama seperti kita, mereka dapat mengerti
dan mereka juga membutuhkan kasih sayang.
Cobalah mulai
memelihara hewan, berikan kasih sayang yang tulus kepada mereka. Jadikan mereka
sebagai salah satu anggota keluarga. Ajarkan sesuatu yang baik dan berguna,
maka kita akan melihat apa yang dapat mereka lakukan. Kehidupan akan lebih
bermakna, bahkan suatu saat bersama hewan akan lebih baik ketimbang manusia,
karena mereka menunjukkan kejujuran.
Jadi tidak ada
salahnya mulai menambahkan seorang anggota baru dalam keluarga, yaitu hewan
peliharaan. Dan berbagilah kehidupan bersama mereka.
(Didedikasikan
bagi Gogo dan Rosy yang tidak dapat aku jaga dengan baik)