A Cup of Tea

by - November 29, 2016

Bisakah dalam sehari kita tidak melakukan apapun, hanya diam sambil menikmati segelas teh. Tidak ada pekerjaan, tidak ada bermain, tidak ada disibukkan dengan keluarga, tidak ada tidur, makan, bersosial media, atau yang lainnya. hanya diam sambal menikmati segelas teh.

Satu hari berjalan begitu cepat, dimulai kita harus bangun pagi hingga terlelap malam harinya. Ada hari yang bahkan kita sampai tidak menyadarinya, hari itu berlalu begitu saja. Kita tidak sempat menikmati, bahkan tidak sempat diam untuk sekadar menikmati segelas teh.

Satu hari begitu banyak aktivitas yang kita lakukan, mulai dari bekerja, memperbaiki taman, bermain bersama anak, bersekolah dan lainnya. Banyak hal menumpuk dan melayang di pikiran kita, bak kaset kusut yang susah dipilah. Kita semakin tidak bisa konsentrasi menjalani hari karenanya. Semakin banyak aktivitas, bahkan untuk sekadar memperbaiki kaset kusut itu pun kita tidak sempat. Apalagi untuk menenangkan pikiran dengan sekadar menikmati teh dan memilah yang ada di pikiran lagi.

Satu hari tidak ada yang bisa kita lewatkan tanpa bersosial media. Kita dengan lihai berselancar di dunia maya, mulai dari aplikasi satu hingga yang lainnya. Waktu berlalu dengan cepat saat kita sibuk chatting, update status, hingga melihat-lihat status orang. Apabila ada waktu senggang kita pasti menggunakannya untuk bercengkerama dengan HP. Tidak ada waktu yang ingin kita lewati dengan hanya diam, apalagi sambal menikmati segelas teh hangat.

Satu hari, ditemani HP dan media sosial. Tidak ada yang kita lewati tanpa pikiran untuk membagikannya kepada masyarakat dunia maya. Saat kita jalan-jalan, saat belajar, makan di tempat mahal, hangout bersama teman, semua kita bagikan di dunia maya. Bahkan saat diam sekalipun, kita tak bisa menyimpannya untuk diri sendiri. Hanya diam dan menikmati segelas teh.

Menikmati segelas teh, seorang diri, baik di dalam rumah atau di alam terbuka. Menikmati aromanya, hanyatnya dan rasanya hingga mengisi seluruh raga, jiwa. Duduk tenang sambal menikmati segelas teh, tak ada aktivitas lainnya, hanya diam. Pikiran hanya tertuju pada aktivitas menikmati teh tersebut, tak ada urusan kantor, sekolah ataupun masyarakat. Hanya ada kamu dan segelas teh hangatmu.


Tidak ada orang-orang di sosial media, tidak ada saling membenci atau mencintai, semuanya dalam kondisi netral. Yang ada hanya kamu dan segelas tehmu, kamu sedang mengisi hidupmu.

You May Also Like

0 comments