A Cup of Tea
Bisakah dalam
sehari kita tidak melakukan apapun, hanya diam sambil menikmati segelas teh. Tidak
ada pekerjaan, tidak ada bermain, tidak ada disibukkan dengan keluarga, tidak
ada tidur, makan, bersosial media, atau yang lainnya. hanya diam sambal menikmati
segelas teh.
Satu hari berjalan
begitu cepat, dimulai kita harus bangun pagi hingga terlelap malam harinya. Ada
hari yang bahkan kita sampai tidak menyadarinya, hari itu berlalu begitu saja. Kita
tidak sempat menikmati, bahkan tidak sempat diam untuk sekadar menikmati
segelas teh.
Satu hari begitu
banyak aktivitas yang kita lakukan, mulai dari bekerja, memperbaiki taman,
bermain bersama anak, bersekolah dan lainnya. Banyak hal menumpuk dan melayang di
pikiran kita, bak kaset kusut yang susah dipilah. Kita semakin tidak bisa
konsentrasi menjalani hari karenanya. Semakin banyak aktivitas, bahkan untuk
sekadar memperbaiki kaset kusut itu pun kita tidak sempat. Apalagi untuk menenangkan
pikiran dengan sekadar menikmati teh dan memilah yang ada di pikiran lagi.
Satu hari tidak
ada yang bisa kita lewatkan tanpa bersosial media. Kita dengan lihai
berselancar di dunia maya, mulai dari aplikasi satu hingga yang lainnya. Waktu
berlalu dengan cepat saat kita sibuk chatting,
update status, hingga melihat-lihat status orang. Apabila ada waktu
senggang kita pasti menggunakannya untuk bercengkerama dengan HP. Tidak ada
waktu yang ingin kita lewati dengan hanya diam, apalagi sambal menikmati
segelas teh hangat.
Satu hari,
ditemani HP dan media sosial. Tidak ada yang kita lewati tanpa pikiran untuk
membagikannya kepada masyarakat dunia maya. Saat kita jalan-jalan, saat
belajar, makan di tempat mahal, hangout bersama
teman, semua kita bagikan di dunia maya. Bahkan saat diam sekalipun, kita tak
bisa menyimpannya untuk diri sendiri. Hanya diam dan menikmati segelas teh.
Menikmati segelas teh,
seorang diri, baik di dalam rumah atau di alam terbuka. Menikmati aromanya,
hanyatnya dan rasanya hingga mengisi seluruh raga, jiwa. Duduk tenang sambal menikmati
segelas teh, tak ada aktivitas lainnya, hanya diam. Pikiran hanya tertuju pada
aktivitas menikmati teh tersebut, tak ada urusan kantor, sekolah ataupun
masyarakat. Hanya ada kamu dan segelas teh hangatmu.
Tidak ada
orang-orang di sosial media, tidak ada saling membenci atau mencintai, semuanya
dalam kondisi netral. Yang ada hanya kamu dan segelas tehmu, kamu sedang
mengisi hidupmu.
0 comments