Anxietas

by - November 03, 2016

Dadaku berdebar-bedar, keringat dingin keluar dari seluruh tubuhku, perasaanku sungguh tidak enak. Semalaman aku tidak dapat tidur karena besok akan ujian dan aku merasa belum siap menghadapinya. Hal ini membuatku tidak dapat berpikir dengan tenang. Semua yang ku pelajari tidak dapat masuk dalam otakku dan ini membuatku semakin panik lagi. Ya, aku merasa cemas.

Suatu hari aku melakukan kesalahan dan menyembunyikan kesalahan tersebut. Aku merasa takut akan dimarahi dan muncul lagi perasaan yang sama yang membuatku tidak nyaman. Lagi-lagi aku merasa cemas, takut sesuatu yang buruk akan terjadi padaku. Perasaan tidak enak ini sangat menggangguku.

Kehidupan kita ini dipenuhi dengan rasa cemas. Banyak orang di berbagai tempat mengalami rasa cemas yang berbeda-beda yang membuat hidup terasa tidak damai. Kita tidak dapat tenang karenanya. Secara singkatnya cemas dapat diartikan sebuah perasaan yang muncul dari sesuatu keadaan yang tidak nyata atau belum terjadi. Beda halnya dengan rasa takut, karena hal yang ditakutkan tersebut adalah sesuatu yang nyata atau bisa dibayangkan.

Ada beberapa ciri seseorang yang mengalami rasa cemas yang kita sebut sebagai trias cemas. Yang pertama yaitu muncul perasaan cemas seperti khawatir akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit konsentrasi, dan lainnya. Gejala kedua yaitu ketegangan motorik seperti gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai, dan lainnya. Yang terakhir yaitu overaktivitas motorik, seperti kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-debar, pusing kepala, mulut kering, dan lainnya. Gejala-gejala ini dapat menandakan seseorang dalam keadaan cemas.

Kita hidup di dalam kehidupan yang berjalan begitu cepat, sehingga terkadang kita tidak mampu menyamai kecepatan tersebut. Hal ini membuat kita frustasi dan cemas. Kita berada di kehidupan yang penuh dengan ketegangan, yang membuat perasaan cemas bisa muncul kapan saja dan pada siapa saja.

Ada anak-anak yang cemas dimarah orang tua, ada siswa yang cemas saat menjelang ujian, ada mahasiswa baru tamat yang merasa cemas karena susah mencari pekerjaan, ada pasangan suami istri baru yang cemas menjalani kehidupan keluarga, ada orang tua yang cemas menghadapi kematian, ada pemimpin yang cemas tidak dipercayai lagi oleh pengikutnya, dan banyak contoh lainnya. Rasa cemas sesungguhnya dapat dirasakan oleh setiap orang.

Perasaan cemas yang berkepanjangan ini sangat merugikan bagi kita. Kita tidak mampu berpikir dengan tenang dan hidup menjadi tidak damai. Namun, untuk mengatasi rasa cemas ini juga susah karena berasal dari dalam diri. Dan apabila kita memelihara rasa cemas ini terus akan berujung pada gangguan jiwa yang lebih parah nantinya.

Ada bebrapa hal yang dapat kita lakukan terhadap rasa cemas ini. Yang pertama yaitu mengontrolnya. Sesungguhnya semua yang keluar berasal dari pikiran kita. Apabila rasa cemas itu muncul, maka kendalikanlah agar pikiran tetap tenang. Tarik nafas panjang dan yakinlah semua hal buruk pasti akan berlalu. Berpikir positif membuat kita mampu mengontrol rasa cemas dengan lebih baik. Yang kedua yaitu mengantisipasi agar rasa cemas tersebut tidak muncul. Bila kita cemas akan ujian maka persiapkan sejak dini dengan belajar, bila kita cemas akan dimarahi maka berbuat baiklah dan akui kesalahan sendiri, dan contoh lainnya. Antisipasi merupakan salah satu kepribadian matur yang membuat kita mudah dalam melewati setiap masalah. Yang terakhir adalah pasrah. Kita serahkan pada yang Diatas dan kepada alam apa yang akan terjadi dalam hidup ini.

Memang benar kecemasan dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Namun siapa yang mau hidup terus dalam bayang-bayang kecemasan. Adalah baik untuk berlatih mengontrol diri dan mengantisipasi rasa cemas tersebut. Dengan mengatasi kecemasan maka datang kedamaian.

You May Also Like

0 comments