Kehidupan terdiri dari tiga masa,
yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Sang waktu membawa kita melewati
setiap masa, tidak ada kesempatan untuk bertolak ke masa lalu atau pergi ke
masa depan. Sementara itu, entah kenapa kita selalu mengkhawatirkan kedua masa
tersebut. Yaitu kita khawatir akan masa lalu dan masa depan.
Setiap hari kita selalu dibayangi oleh kenangan
masa lalu, baik itu kenangan yang baik atau buruk. Terkadang kita memikirkan
manisnya masa lalu dan menginginkan agar dapat kembali ke masa itu. Misalnya
saja masa kecil dimana kita bebas bermain dan belum mendapat banyak tekanan. Kita
terlena akan setiap kenangan indah di masa lalu tersebut.
Namun tak jarang juga kita merasa
pahit akan masa lalu, terutama pengalaman kelam yang kita rasakan sebelumnya.
Kita seperti ingin lari dan menghilangkan setiap kenangan buruk itu. Bahkan
terkadang seperti ingin pergi saja dari dunia ini agar terbebas dari masa lalu.
Sering kali kita menyesali masa lalu dan khawatir masa lalu tersebut tidak benar-benar baik. Kita tidak puas akan apa yang kita lakukan
di masa lalu, menjadi terpuruk dan takut menjalani masa kini.
Kita juga dikhawatirkan akan
bayangan tentang masa depan yang tidak pernah terduga. Kita takut akan apa yang
akan terjadi dengan masa depan bahkan hari esok. Kita takut gagal, kita takut
tidak mencapai apa yang kita inginkan. Kita tidak berani melakukan apapun di masa kini karena kita tidak siap menjalani masa depan.
Walaupun sesekali mungkin kita
bahagia saat membayangkan masa depan. Dimana kita hidup bahagia, sukses dan
kaya raya. Mungkin banyak yang bermimpi dan membayangkan masa depannya akan
lebih baik dari kehidupan sekarang. Hal itu sangat bagus tapi tetap saja,
memikirkan masa depan membuat kita tidak fokus akan kehidupan sekarang.
Memang boleh sesekali memikirkan
tentang masa lalu, terbawa akan nostalgianya namun jangan sampai larut di
dalamnya. Terlebih kita memang tidak bisa lari dari masa lalu kita. Semakin
kita menjauh, semakin kenangan itu akan menyakiti kita. Jadi caranya adalah
dengan menerimanya apa adanya. Tentu ada kebaikan dari setiap masa lalu yang
kita lewati, dan bersyukurlah akan hal tersebut. Terima masa lalu sebagai
bagian dari kehidupan kita yang terdiri dari tiga masa ini.
Memang boleh memikirkan masa
depan namun jangan fokus terhadapnya. Saat ketakutan akan masa depan membuat
kita lemah, ketakutan akan menguasai kita. Bahkan, kehidupan ini tidaklah
semengerikan yang kita bayangkan. Terima juga masa depan sebagai sebuah misteri,
sebagai petualangan baru yang akan kita jalani setiap hari. Dan tentu ada
maksud dari setiap hal yang kita jalani.
Terakhir, kita tidak mampu terlepas dari setiap masa. Waktu terus berjalan dan kehidupan terus berputar. Yang harus kita lakukan
adalah hidup di masa ini, di saat ini, di tempat ini. Rasakan apa yang ada di
sekeliling kita, fokuslah dengan apa yang sedang kita lakukan saat ini. Saat
kita makan, belajar, membaca, bersepeda, tidur, fokuslah akan hal tersebut.
Hiduplah saat ini dan kita akan merasa benar-benar hidup.