• Home
  • About
  • Contact
    • Category
    • Category
    • Category
  • Shop
  • Advertise
facebook twitter instagram pinterest bloglovin Email

Wirga Wirgunatha

Carpe Diem


Buku ini merupakan salah satu buku yang berisi pengalaman Robih Sharma selama menjadi konsultan kepemimpinan di berbagai perusahaan dan mengelola oganisasi berskala internasional. Di sini dijelaskan bahwa, untuk mengahadapi dunia yang terus berubah dan tidak terduga ini rahasianya yaitu melalui kepemimpinan. Kepemimpinan bukanlah sesuatu yang hanya dimiliki oleh pemimpin perusahaan, kepala negara, atau orang penting lainnya. Semua orang dengan berbagai profesi, dari manapun berhak dan harus mempelajari kepemimpinan yang benar untuk menjadi pemenang dalam pekerjaan dan kehidupan. Sehingga kita mampu menunjukkan potensi terbaik kita dan merasa bahagia.

Dalam buku ini diceritakan tentang seorang penjaga toko buku bernama Blake Davis yang merasa hidupnya kering dan datar. Baginya pekerjaan hanyalah jalan untuk membayar tagihan daripada sarana untuk menunjukkan kemampuan terbaik. Hingga suatu hari muncullah keajaiban pada rutinitas hariannya yang luar biasa membosankan. Ia mendapat teman baru berusia 77 tahun yang telah berkali-kali menyandang gelar Employee of The Year. Selama 50 tahun masa kerjanya pria tua itu menolak berbagai promosi jabatan yang ditawarkannya dan tetap ingin menjadi penjaga toko buku dengan pendapatan yang sangat menggiurkan.

Dalam pertemuan Blake Davis dengan rekan kerja sekaligus gurunya itu, ia diajarkan tentang rahasia kepemimpinan yang mampu merubah kehidupan seseorang. Bahwa kita semua sebenarnya memiliki jiwa pemimpin dalam diri yang ingin diungkapkan. Dengan membangkitkan jiwa pemimpin ini kita mampu bersinar baik apapun jabatan kita dalam suatu pekerjaan. Intinya yaitu cintai pekerjaan yang kita miliki dan mulai dari mengembangkan potensi dan kepemimpinan yang kita miliki.

Sebelum mempelajari empat filosofi memimpin tanpa jabatan ia diajak untuk merenungi apa yang terjadi saat kita mati. Bagaimana kita akan dikenang apakah sebagai seorang pecundang atau pemenang. Tentunya kita ingin dikenal hebat saat meninggal nanti dan itu memberi kita motivasi untuk melakukan yang terbaik di kehidupan. Menjalankan sikap kepemimpinan dibutuhkan disiplin dan kerja keras untuk mewujudkannya. Karena sukses diciptakan melalui rutinitas kecil harian yang seiring waktu menelurkan pencapaian jauh melebihi yang kita rencanakan.

Disini Blake diajak menemui empat guru lainnya yang mengajarkan tentang filosofi pemimpin tanpa jabatan. Guru pertama yaitu seorang asisten rumah tangga di hotel ternama. Dia mengatakan bahwa kita tak butuh jabatan untuk menjadi pemimpin. Setiap orang bisa menjadi pemimpin sebagai apapun dia. Dan untuk mewujudkannya kita harus memiliki IMAGE – yaitu innovation, Mastery, Authenticity, Guts dan Ethics. Kepemimpinan dimulai dari diri sendiri, bagaimana kita menunjukan semangat positif dari dalam diri. Terus bekerja keras mengembangkan diri agar menjadi yang terhebat di bidang kita dimana pun berada. Tunjukkan aura positif ke sekitar, berbuat baik dan jangan pernah merasa bahwa yang kita lakukan tidak berguna.

Pelajaran yang kedua membawanya pada seorang mantan pemain ski profesional yang telah mengunjungi berbagai belahan dunia. Melalui berbagai pengalamannya jatuh bangun di bidang yang ia geluti, ia mengatakan bahwa masa-masa bergejolak membentuk pemimpin hebat. Kta pasti pernah mengalami masa-masa sulit dalam kehidupan namun saat kita putuskan untuk tidak pernah menyerah maka kita akan terus tumbuh menjadi orang hebat nantinya. Sebuah mimpi yang mati akan melahirkan mimpi baru lagi. Kuncinya yaitu dengan SPARK – yaitu Speak with condor, Prioritize, Adversity breeds opportunity, Respond versus react, dan Kudos to everyone.

Selanjutnya ia bertemu dengan mantan CEO yang bekerja sebagai pengurus taman di sebuah perpustakaan. Dia mengatakan bahwa semakin dalam hubunganmu semakin kuat kepemimpinanmu. Kepemimpinan yaitu bagaimana cara kita dalam memperlakukan dan berhubungan dengan orang lain. Saat kita mampu mengembangkan potensi yang orang lain miliki itu artinya kita juga mengembangkan diri sendiri. Kita juga harus bisa memperlakukan orang lain, baik dengan jabatan apapun dengan sebaik mungkin karena setiap orang berarti dalam sebuah tim. Caranya yaitu melalui HUMAN – Helpfulness, Understanding, Mingle, Amuse, dan Nurture. Dengan menunjukkan sikap positif, membantu orang lain, lebih banyak mendengarkan dan menghargai orang lain kita akan lebih mudah masuk dalam hati dan kehidupan orang lain sehingga juga meningkatkan produktivitas kita dalam hidup.

Guru yang terakhir yaitu seorang tukang pijat profesional yang telah melayani berbagai orang baik yang terkenal maupun biasa saja. Ia sangat mencintai pekerjaan yang ia lakukan dan bisa membuat orang lain tetap bugar membuatnya merasa bahagia. Karena kesehatan adalah satu-satunya hal yang sering kita abaikan namun saat tak memilikinya apapun akan kita beri untuk mendapatkannya. Dia mengatakan bahwa untuk menjadi pemimpin besar jadilah orang besar dulu. Kita harus mampu memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain. Bekerja keras terus melatih diri dengan prinsip SHINE – See clearly, Health is Wealth, Inspiration matters, Neglect not your family, dan Elevate your lifestyle. Disini disampaikan tentang betapa pentingnya bangun pukul 5 pagi untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia. Saat bangun kita bisa melakukan beberapa hal seperti belajar, melakukan peneguhan, visualisasi, menulis, menetapkan tujuan, berolahraga dan memperoleh nutrisi yang baik.

Begitulah seluruh cerita yang didapatkan oleh Blake yang kelak akan merubah karier dan kehidupannya secara keseluruhan. Intinya yaitu apapun pekerjaan dan posisi kita, lakukanlah yang terbaik dan bersinarlah di bidang itu. Begitu pula dengan berbagai hal lain dalam kehidupan, milikilah hubungan yang baik dengan orang lain dan keluarga, berjuang untuk terus mengembangkan potensi diri, terus bermotivasi, dan yang terpenting jangan pernah menganggap yang kita lakukan sia-sia. Dan akhirnya kita siap untuk membangkitkan jiwa kepemimpinan dalam diri kita.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Pertemuan dengan seorang sahabat hari ini membawa semangat dan inspirasi baru dalam diriku. Tepat saat aku merasa memiliki hidup yang kurang bermakna, dia memberiku pandangan baru bahwa kita memiliki potensi yang hebat dalam diri dan mampu mewujudkannya menjadi kenyataan. Dia bercerita yang dalam keterbatasannya namun mencoba untuk membangun sebuah “rumah” yang kelak bisa digunakan bagi banyak orang, termasuk bagi orang yang kurang beruntung. Itulah rumah yang nantinya akan menjadi wadah bagi anak-anak untuk mendapatkan edukasi, pengalaman dan pandangan baru dalam menyongsong kehidupan ke depan. Walau di tengah perkembangan manusia yang semakin individual dan materialistis, namun ia memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi dan selalu memiliki niat untuk memberi kebermanfaatan bagi banyak pihak.

Kami bertemu dan berbincang lama di sebuah areal yang dikelilingi oleh hamparan sawah yang luas, pemandangan hijau dan udara sejuk di sekitar. Kami duduk di sebuah bangunan sederhana dan beberapa belum berdiri sempurna. Di kejauhan ada anak-anak berenang di kolam yang penuh dengan kegembiraan. Berada disini saja sudah penuh dengan kebahagiaan apalagi ditambah kopi hangat dan obrolan tentang kehidupan, menambah nikmatnya suasana. Dia bercerita tentang apabila kita sudah memiliki tujuan tertentu, jangan ragu, semasih itu untuk hal yang baik lakukanlah dengan maksimal dan terus melangkah ke depan. Kadang akan banyak keraguan dan pikiran yang berdatangan, saat itu datang, maka dengarkanlah kata hati, karena hati selalu menuntun pada kebaikan.

Perbincangan kami berlanjut di sebuah kolam pancing sekaligus rumah makan di dekat sana, dengan pemandangan yang juga mempesona. Kali ini ditemani dengan sebotol bir besar dibagi dua, supaya seimbang katanya. Obrolan berlanjut bersama pemilik tempat ini, tentang potensi besar yang dimiliki oleh Bali. Dimana sumber daya alam sejak dulu sudah ada hanya bagaimana manusianya saja mengolahnya. Aku merasa bangga dengan masyarakat lokal yang mau mengembangkan potensi daerahnya untuk kebermanfaatan orang banyak, termasuk adanya kolam pancing dan rumah makan ini.

Hidup ini harus seimbang, setiap hal pasti ada baik buruk, setuju tidak setuju, seperti halnya tangan kanan dan kiri. Saat kedua tangan bergejolak, yang harus dilakukan ialah mencakupkan keduanya, mencari titik tengah keseimbangan dan gejolak itu akan terhenti, begitu katanya. Tidak terasa matahari sudah tenggelam di kejauhan, degradasi warna di langit senja berlatarkan pemandangan sawah ini begitu menakjubkan. Betapa bersyukurnya masih bisa menikmati suasana seperti ini.

Ada banyak hal yang kusadari hari ini, bahwa kehidupan ada di sekitar kita. Melangkahlah keluar dari kamar, dari semua kenyamanan kita menuju dunia di sekeliling kita. Sapalah orang baru, dengarkan lebih banyak cerita, hiruplah udara alam dan nikmati setiap detik yang berjalan. Tidak ada yang sia-sia dalam kehidupan termasuk saat kamu merasa hidupmu tidak bermakna. Karena kita selalu memiliki pilihan untuk terus menjalani kehidupan dan mencapai yang kita inginkan.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Apa yang membuat sebuah produk lebih dikenal dibanding produk lainnya? Apa yang membuat seseorang lebih dikagumi dan dipandang dibanding orang lainnya? Seperti halnya produk, manusia juga membutuhkan suatu branding yang membuat dia berbeda dibandingkan manusia lainnya dan itulah yang dibahas dalam buku ini. Siapapun kita: pejabat, politikus bahkan ibu rumah tangga, pasti melakukan personal branding. Posting kegiatan harian kita di instagram atau sekadar tersenyum pada orang yang baru kita kenal sesungguhnya juga merupakan bagian dari personal branding. Namun, personal branding bukan sekadar pura-pura menjadi baik, tetapi upaya membangun reputasi positif dengan menggali potensi diri dan kreativitas. Dengan begitu, personal branding membantu kita menjadi lebih dipercaya dalam membina hubungan dan kerja sama dengan orang lain.

Di dalam buku yang ditulis oleh Silih Agung Wasesa yang merupakan seorang konsultan di bidang komunikasi dan ini dijabarkan tentang prinsip branding dari personal branding dan bagiamana setiap orang dapat menerapkannya dalam kehidupan masing-masing. Di era yang sekarang dimana perkembangan di segala bidang yang begitu cepat dan persaingan begitu ketat kita harus mampu terlihat berbeda dan bermakna dibandingkan orang pada umumnya. Jadi pada intinya, personal branding adalah tentang bagaimana menempatkan diri kita secara berbeda dalam pikiran target audiensi yang dalam hal ini bisa jadi masyarakat secara umum atau stakeholder tertentu.

Di dalam personal branding kita tidak melakukan manipulasi tentang diri kita karena hal itu menyesatkan dan tidak baik pada akhirnya. Melainkan kita melakukan yang namanya rekayasa reputasi yaitu melakukan rekayasa atas potensi-potensi yang sudah kita miliki, menjadi sesuatu yang baru hingga unggul dan sesuai dengan kebutuhan stakeholder atau orang yang ingin kita gapai. Ada formula yang digunakan dalam menciptakan personal branding yang melingkari satu sama lain yang disebut 5 elemen Circle-P yaitu, Competency, Connectivity, Creativity, Contribution, dan Compliance.

Competency ialah mengembangkan suatu keahlian yang kita miliki hingga menjadi suatu diferensiasi diri. Diferensiasi (beda autentik) ialah suatu kompetensi yang tidak dimiliki oleh orang lain atau orang lain tidak ada yang fokus kesana. Beda autentik haruslah memberi manfaat bagi banyak orang sehingga memberikan rasa berharap bagi orang lain terhadap kompetensi yang kita miliki. Selain itu kita harus memiliki passion untuk mengembangkan kompetensi ini sehingga mampu bertahan karena sejalan dengan tujuan hidup jangka panjang. Dan yang terpenti ngadalah ketekunan kita dalam mengembangkan kompetensi yang kita miliki.

Selanjutnya connectivity yaitu tentang bagaimana menghubungkan kompetensi yang kita miliki dengan dunia luar, baik dalam lingkungan dekat atau lingkungan yang lebih luas. Jaringan ini bisa dibangun dari mana saja, baik orang terdekat, atau orang yang baru kita kenal. Yang terpenting bukanlah tentang banyaknya publisitas tentang kita, melainkan pada banyaknya perbincangan yang bisa kita ciptakan. Sehingga berita bisa cepat menyebar baik melalui media massa, media sosial ataupun mouth to mouth.

Creativity yaitu bagaimana kita membangun kreasi agar reputasi tetap mengalir seperti sebuah cerita yang enak didengarkan. Seperti halnya produk, apabila kita tidak melakukan berbagai inovasi maka kita juga bisa ditinggalkan. Inovasi dapat dicari dari berbagai sumber termasuk dengan melihat dari sudut pandang yang berbeda. Dengan inovasi kita bisa memberikan solusi yang berbeda bagi target audiensi yang ingin kita capai shingga memberikan manfaat bagi target tersebut.

Yang terakhir yaitu contribution dan compliance ialah tentang melakukan kontrol terhadap personal branding yang kita bangun. Ini ialah alat ukur reputasi untuk melihat titik kekuatan maupun kelemahan pada reputasi kita.

Jadi kunci dari melaksanakan personal branding ialah ketekunan melatih diri dan kegigihan mencari keberuntungan. Karena personal branding tidak dapat dilakukan dengan cara instan melainkan dengan berjam-jam kerja keras dan kedisiplinan yang kuat. Dan yang terpenting juga ialah bagaimana kita menunjukkan diri yang sesungguhnya dan memberikan manfaat yang besar pada masyarakat. Menjadi diri sendiri adalah tantangan paling menyegarkan dalam personal branding karena terkait dengan passion yang diintegrasikan dengan kebutuhan target audiensi.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Saya Wirga Wirgunatha, hanya seorang manusia yang ingin membagikan pemikiran melalui sebuah tulisan. Memiliki ketertarikan terhadap alam dan kehidupan.

Follow Me

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • pinterest
  • youtube

recent posts

Blog Archive

  • September 2019 (2)
  • Agustus 2019 (9)
  • Mei 2019 (4)
  • April 2019 (15)
  • Maret 2019 (28)
  • Februari 2019 (3)
  • Januari 2019 (3)
  • November 2018 (6)
  • Agustus 2018 (1)
  • Juli 2018 (1)
  • Mei 2017 (1)
  • Januari 2017 (2)
  • Desember 2016 (5)
  • November 2016 (4)
  • Oktober 2016 (2)
  • September 2016 (1)
  • Agustus 2016 (5)
  • Juli 2016 (5)
  • Januari 2016 (1)
Diberdayakan oleh Blogger.

Label Cloud

  • Artikel
  • Buku
  • Cerpen
  • Coretan
  • Puisi

Popular Posts

  • Cinta dan Sampah Plastik
    Hari ini aku baru saja mendengarkan ceramah yang menggebu-gebu dari seorang aktivis kampus. Di kampusku sedang ada ada acara bertajuk ...
  • Puisi - Aku Mencari
    Aku mencari kedamaian dari kumpulan kata Cerita sebagai pelipur derita Pada kutipan Pada sajak Pada pusi Namun tak juga ku...
  • Dengarkanlah - Reza A.A. Wattimena
    Secangkir teh. Seorang Zen Master menerima kunjungan dari profesor. Ia ingin belajar tentang Zen. Zen Master menawarkan teh dengan sop...
  • Cerpen - Siklus Waktu
    Aku adalah anak perempuan semata wayang. Hal tersebut membuat kedua orang tuaku membesarkanku dengan penuh kasih sayang. Waktu berlalu, ...
  • Pria Bali
    Saat itu aku sedang mendengar keluhan seorang bapak yang mungkin usianya menginjak enam puluhan tahun itu. Dari catatan kesehatannya dia...

Quotes

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates