Resensi Buku - Personal Branding Code
Apa yang membuat sebuah produk
lebih dikenal dibanding produk lainnya? Apa yang membuat seseorang lebih
dikagumi dan dipandang dibanding orang lainnya? Seperti halnya produk, manusia
juga membutuhkan suatu branding yang
membuat dia berbeda dibandingkan manusia lainnya dan itulah yang dibahas dalam
buku ini. Siapapun kita: pejabat, politikus bahkan ibu rumah tangga, pasti
melakukan personal branding. Posting
kegiatan harian kita di instagram atau sekadar tersenyum pada orang yang baru
kita kenal sesungguhnya juga merupakan bagian dari personal branding. Namun, personal
branding bukan sekadar pura-pura menjadi baik, tetapi upaya membangun
reputasi positif dengan menggali potensi diri dan kreativitas. Dengan begitu, personal branding membantu kita menjadi
lebih dipercaya dalam membina hubungan dan kerja sama dengan orang lain.
Di dalam buku yang ditulis oleh
Silih Agung Wasesa yang merupakan seorang konsultan di bidang komunikasi dan ini
dijabarkan tentang prinsip branding dari
personal branding dan bagiamana
setiap orang dapat menerapkannya dalam kehidupan masing-masing. Di era yang
sekarang dimana perkembangan di segala bidang yang begitu cepat dan persaingan
begitu ketat kita harus mampu terlihat berbeda dan bermakna dibandingkan orang
pada umumnya. Jadi pada intinya, personal
branding adalah tentang bagaimana
menempatkan diri kita secara berbeda dalam pikiran target audiensi yang dalam
hal ini bisa jadi masyarakat secara umum atau stakeholder tertentu.
Di dalam personal branding kita tidak melakukan manipulasi tentang diri kita
karena hal itu menyesatkan dan tidak baik pada akhirnya. Melainkan kita
melakukan yang namanya rekayasa reputasi yaitu melakukan rekayasa atas
potensi-potensi yang sudah kita miliki, menjadi sesuatu yang baru hingga unggul
dan sesuai dengan kebutuhan stakeholder atau orang yang ingin kita gapai. Ada
formula yang digunakan dalam menciptakan personal branding yang melingkari satu
sama lain yang disebut 5 elemen Circle-P yaitu, Competency, Connectivity, Creativity, Contribution, dan Compliance.
Competency ialah mengembangkan
suatu keahlian yang kita miliki hingga menjadi suatu diferensiasi diri. Diferensiasi
(beda autentik) ialah suatu kompetensi yang tidak dimiliki oleh orang lain atau
orang lain tidak ada yang fokus kesana. Beda autentik haruslah memberi manfaat
bagi banyak orang sehingga memberikan rasa berharap bagi orang lain terhadap
kompetensi yang kita miliki. Selain itu kita harus memiliki passion untuk
mengembangkan kompetensi ini sehingga mampu bertahan karena sejalan dengan
tujuan hidup jangka panjang. Dan yang terpenti ngadalah ketekunan kita dalam
mengembangkan kompetensi yang kita miliki.
Selanjutnya connectivity yaitu tentang bagaimana menghubungkan kompetensi yang
kita miliki dengan dunia luar, baik dalam lingkungan dekat atau lingkungan yang
lebih luas. Jaringan ini bisa dibangun dari mana saja, baik orang terdekat,
atau orang yang baru kita kenal. Yang terpenting bukanlah tentang banyaknya
publisitas tentang kita, melainkan pada banyaknya perbincangan yang bisa kita
ciptakan. Sehingga berita bisa cepat menyebar baik melalui media massa, media
sosial ataupun mouth to mouth.
Creativity yaitu bagaimana kita
membangun kreasi agar reputasi tetap mengalir seperti sebuah cerita yang enak
didengarkan. Seperti halnya produk, apabila kita tidak melakukan berbagai
inovasi maka kita juga bisa ditinggalkan. Inovasi dapat dicari dari berbagai
sumber termasuk dengan melihat dari sudut pandang yang berbeda. Dengan inovasi
kita bisa memberikan solusi yang berbeda bagi target audiensi yang ingin kita
capai shingga memberikan manfaat bagi target tersebut.
Yang terakhir yaitu contribution dan compliance ialah tentang melakukan kontrol terhadap personal
branding yang kita bangun. Ini ialah alat ukur reputasi untuk melihat titik kekuatan
maupun kelemahan pada reputasi kita.
Jadi kunci dari melaksanakan personal
branding ialah ketekunan melatih diri dan kegigihan mencari keberuntungan. Karena
personal branding tidak dapat
dilakukan dengan cara instan melainkan dengan berjam-jam kerja keras dan
kedisiplinan yang kuat. Dan yang terpenting juga ialah bagaimana kita
menunjukkan diri yang sesungguhnya dan memberikan manfaat yang besar pada
masyarakat. Menjadi diri sendiri adalah tantangan paling menyegarkan dalam personal branding karena terkait dengan
passion yang diintegrasikan dengan kebutuhan target audiensi.
0 comments