Rasa Kasihan

by - Agustus 17, 2019


Sejak kecil aku seperti diajarkan secara tidak langsung untuk mengasihani orang lain. Rasa kasihan, oleh ibuku seperti menjadi dasar bagi kita untuk berlaku kepada orang lain dan kepada dunia. Dari beberapa hal sederhana hingga yang lebih besar rasa kasihan itu muncul kepada siapa saja, dan seperti menyingkirkan adanya realita buruk dalam kehidupan.

Cerita pertama yaitu saat aku masih kecil, aku dan saudaraku yang saat itu bersekolah di kota biasanya diantar jemput oleh orang tua. Namun seringkali karena satu kesibukan tertentu bapakku tidak bisa menjemput sehingga terpaksa kami harus mencari tumpangan sendiri untuk pulang, dan ojek adalah salah satu pilihannya. Seringkali aku menghindari naik ojek pulang karena tidak mau mengeluarkan uang lebih, atau biayanya mahal, intinya uang. Bahkan pernah aku sampai berjalan kaki pulang atau menumpang teman hanya supaya tidak keluar uang lebih. Namun ibuku berkata lain, dia malah menganjurkan aku untuk mengojek, kasian katanya. "Tidak apa ngojek aja, walaupun biayanya lebih besar dikit. Kasian mereka yang bekerja seharian, penuh keringat, lelah, berbagilah sedikit rejeki pada mereka". Dari sana aku mulai berpikir ternyata rasa kasian bisa kujadikan dasar untuk memutuskan sesuatu, lebih baik ketimbang berhemat.

Cerita kedua yaitu saat kami sekeluarga sedang mencari makan di pasar. Di sana terdapat berbagai jenis stand dengan beragam jenis makanan dan kami menyusuri para pedagang tersebut. Ada yang ramai dan sepi dan kami biasanya cenderung memilih yang sepi, saat itu ibuku berkata, "Beli makan disana saja ya, kasihan dagangannya paling sepi diantara yang lain. Kita bagi rejeki saja kesana mungkin mereka belum mendapat pembeli dari pagi". Jadilah kita makan disana dan para pelayannya menyambut kami dengan senang hati. Rasa kasihan lagi membimbing kami melakukan sesuatu. Mengalahkan keinginan kami untuk mencari makanan yang mungkin saja lebih enak.

Rasa kasihan kita juga kepada orang yang kurang beruntung membuat kita ingin membantu mereka. Seperti orang yang kurang mampu, orang yang sedang kecelakaan di jalan raya, anak yang tidak mempunyai orang tua. Bahkan karena kasihan pada pemimpin sekalipun yang terlihat mlelah mengurus negara membuat kita ingin turut serta membangun negeri ini. Rasa kasihan bisa memunculkan beribu kebaikan dari dalam diri.

Walaupun tentu saja rasa kasihan apabila ditunjukkan secara berlebihan atau diberikan dalam kondisi yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai macam dampak negatif, namun tidak menghilangkan kebaikan yang ada dari rasa kasihan tersebut. Dan tentu saja dunia akan terasa lebih indah apabila semua orang memiliki dan menerapkan rasa kasihan yang sama kepada setiap orang.

You May Also Like

1 comments

  1. numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    BalasHapus