Stop for A While

by - Desember 22, 2016

When you feel that life is getting harder, stop for a while, and everything is gonna be okay.

Dalam hidup ini kita merasa selalu muncul masalah atau hal berat yang menimpa kita. Seberapa besarpun kita berusaha, semakin besar usaha kita maka seperti semakin besar pula masalah yang menimpa kita. Usaha kita seperti tidak cukup dalam menahan semua beban tersebut.

Dalam beberapa titik waktu, kita sering merasa berada di atas, sepertinya kita sudah menang. Namun sesaat setelah kita mencapainya, maka dengan segera pula kehidupan akan menghantam kita hingga berada kembali ke dasar, bahkan jauh ke dasar jurang. Hingga terkadang kita sulit merangkak kembali ke atas dan pilihan yang kita ambil adalah menyerah.

Misalkan saja suatu hari kita bersenang-senang dengan teman, begitu bahagianya, namun beberapa saat kemudian hal yang menyedihkan datang dengan tiba-tiba. Bisa saja satu hari kita merasa begitu bersemangat menjalani kehidupan, namun hal buruk tiba-tiba terjadi sehingga semangat kita memudar kembali.

Hidup seakan-akan memusuhi kita. Tak membiarkan kita bahagia walau hanya sejenak. Dan hal ini membuat kita muak terhadap kehidupan ini. Lalu kalau seperti ini siapakah yang salah? Apakah kita atau hidup ini?

Setelah dipikirkan kembali ternyata tidak ada yang salah. Semuanya wajar dan memang begitulah adanya. Seperti layaknya siklus kehidupan yang dari kecil jadi besar, ataupun siklus siang malam yang terus berganti, begitu juga dengan semua ini, siklusnya memang demikian. Siklus baik buruk dalam kehidupan memang begitulah dia, kita tidak dapat mengendalikan ataupun merubahnya.

Seperti layaknya sebuah aliran sungai yang mengalir ke lautan. Kita tidak dapat merubah arah arusnya, kita tidak dapat pula merubah bebatuan yang menghadang di sungai tersebut. Karena memang begitu adanya dan kita tidak mengetahuinya. Yang bisa kita lakukan hanya mempertahankan kapal kita agar tetap di jalurnya hingga diba di lautan luas.

Begitu pula yang terjadi dalam hidup ini. Kita memang tidak dapat mengendalikan bahkan menghentikan saat hidup hendak menendang kita keluar. Namun kita bisa mengendalikan diri kita. Kita dapat mengatur respon pikiran, perkataan dan perbuatan kita terhadap semua yang terjadi. Kita tetap dapat memilih semangat di tengah datangnya musibah, kita dapat tetap positif ditengah setiap hal negatif.

Saat kita menyadari bahwa semua ini adalah sebuah siklus yang memang harus kita jalani, maka semuanya terasa baik-baik saja. Tidak ada yang salah. Dan diri kita tidak akan terpengaruhi lagi. Namun, apabila semuanya terasa semakin susah, kita dapat berhenti sejenak. Memikirkan dengan dalam apa yang terjadi, lalu menerima semuanya dengan sepenuh hati. Dan kita siap untuk bangkit kembali.

Kita dapat memilih tetap menjadi cahaya yang terang di tengah gelapnya malam. 

You May Also Like

0 comments