Finding Peace
Sebagian besar orang menginginkan kedamaian dalam hidup
ini. Ingin menjalani hidup yang tenang tanpa gangguan dan ingin semua hal
berjalan sesuai dengan harapan. Namun bagaimanapun kita merencanakan, sesuatu
itu kadangkala atau seringkali malah terjadi yang sebaliknya. Hal itu membuat
kita seakan terlempar jauh ke dasar jurang kehidupan dan hidup kembali tanpa
kedamaian.
Salah satu tujuan hidup bisa dikatakan sebagai mencari
kedamaian. Namun kedamaian bukanlah sebuah benda yang bisa ditemukan di suatu
tempat dan kita bisa memilikinya untuk seterusnya. Bagi orang yang sudah
menemukan caranya ya bisa saja seperti itu, namun bagi kita yang masih awam
dalam kehidupan tentu akan sangat kesulitan.
Kedamaian seperti suatu yang sangat jauh dari diri
kita. Sesuatu yang perlu pengorbanan dan perjuangan yang sangat keras untuk
mendapatkannya. Banyak orang melakukan banyak cara untuk menemukan dan
mendapatkan kedamaian tersebut.
Ada orang yang mencari kedamaian dengan bepergian ke
tempat-tempat yang tenang seperti pegunungan atau pantai. Merasakan nafas alam
dan turut bernafas dengannya. Menenangkan pikiran setenang air danau atau
mencerahkan pikiran secerah angkasa. Semua ini berhasil pada awalnya, namun
tidak bertahan lama. Setelah kembali dihadapkan dengan rutinitas yang
menjemukan, kedamaian itu kembali lenyap dengan cepatnya.
Ada orang yang mencari kedamaian dengan mengikuti
perkumpulan atau kelompok di bidang tertentu. Ada yang mengikuti kelompok
musik, olahraga, seni dan lainnya. Kita menjadi damai saat bisa berkumpul dan
tertawa dengan banyak orang. Kita damai saat menjalani aktivitas yang kita
sukai bersama-sama. Namun, itu tetap saja semu. Saat kita sendiri dan merasa
kesepian, kedamaian itu pergi semudah dia datang kepada kita.
Banyak orang mencari kedamaian di luar dirinya, dari
suatu yang dianggap dapat mendamaikan hatinya. Makanan yang enak, tempat yang
menyenangkan, teman yang asik, atau aktivitas apapun yang menarik. Kita menganggap
kedamaian dicari di suatu tempat dan kita bisa membawanya pulang. Saat kita
masih berpikiran seperti itu, maka kedamaian itu adalah semu dan bersifat
duniawi. Kedamaian akan hilang dengan mudahnya dan kesedihan kembali
menghampiri.
Orang mengatakan “kedamaian sejati muncul dari dalam
diri”. Sebenarnya kedamaian yang sesungguhnya terdapat dalam diri kita. Saat kita
bisa melihat kedamaian dari dalam diri, maka damailah hidup kita. Orang melakukannya
misalnya dengan cara meditasi, merenung atau mendengarkan suara hati. Saat kita
mampu dan sering melakukan hal tersebut, kesadaran diri akan muncul dan
damailah diri kita.
Beberapa orang menerapkan hal ini dengan menyadari
kehidupan, menyadari kita bernafas dan kita hidup. Meditasi merupakan salah
satu caranya, yang membantu kita menjadi pribadi yang lebih tenang dan damai
dalam menjalani kehidupan. Namun tentu memerlukan waktu dan usaha agar kita
mampu mencapai titik tersebut dan hidup dengan damai.
Sama seperti hal yang selalu berubah-ubah, kedamaian
itu juga tidak abadi. Kita harus bisa mempertahankan agar diri tetap damai. Salah
satunya dengan menyadari bahwa kehidupan memang terdiri dari kejadian baik
buruk yang silih berganti dan memang demikian. Saat kejadian buruk menghampiri
kita akan tetap damai karena menyadari bahwa hal tersebut merupakan sebuah
siklus kehidupan. Saat kejadian baik menghampiri, sudah seharusnya juga kita
bersyukur akan karunia tersebut, sehingga hidup senantiasa dalam damai. Hidup dalam
damai adalah sebuah jalan kehidupan.
0 comments