Essence of Existence

by - Oktober 11, 2016

Pernahkah kamu merasa hidupmu begitu pengap? Rutinitas yang kamu jalani membawamu dalam arus yang membuatmu jarang untuk berpikir, merenung, berkontemplasi. Kamu hidup seakan hanya untuk menjalani hari, hanya supaya hari berlalu dan kamu bisa menjalani hari berikut. Dan begitulah seterusnya.

Kita menjalani hidup begitu cepatnya. Satu persatu hal berlalu begitu saja, tanpa ada jeda. Bahkan membuat kita jarang berpikir, kehidupan seperti inikah yang benar-benar aku inginkan? Kenapa aku berada di titik ini? Karena terlalu sibuk menjalani rutinitas, kita bahkan enggan untuk memikirkan hal mendasar seperti itu. Kita hanya mengalir mengikuti arus kehidupan, arus tekanan lingkungan. Dan tak peduli walau harus tersesat pada akhirnya.

Ada kala di satu titik kehidupan kita memberikan sebuah istirahat, sebuah jeda untuk merenungkan semua yang telah kita jalani. Memikirkan kembali, memberi ruang kepada diri untuk berbincang dengan hati. Menjauh dari semua hiruk pikuk kehidupan, menjauh dari rutinitas dan orang-orang di sekitar kita. Lalu bertanya pada diri, “Kehidupan seperti apakah yang aku inginkan?”

Berpikir tentang “esensi dari eksistensi”. Kenapa kita terlahir di dunia ini.

Berbagai ajaran ataupun pemikiran menyampaikan tentang apa tujuan dari hidup ini. Ada yang menyampaikan hidup untuk menebus dosa, hidup untuk memperoleh pengampunan, hidup untuk melakukan pelayanan, hidup untuk mencapai kebebasan, serta pemikiran lainnya. Ada tujuan hidup yang didasarkan pada ajaran agama dan ada pula yang berasal dari pemikiran kritis seorang pemikir. Hingga saat ini, tidak ada yang tau pasti tentang tujuan kehidupan ini. Setiap orang memiliki dasar keyakinannya masing-masing dan menjalani hal tersebut.

Terlepas dari setiap perbedaan pemikiran ini, ada beberapa hal yang kita sepakati bersama sebagai bagaimana menjalani kehidupan. Kita hidup untuk mencapai kebahagiaan. Lalu apakah kebahagiaan itu? Maksudku kebahagiaan yang sesungguhnya. Mulailah orang-orang mencari definisi tentang “kebahagiaan”. Kita mulai mencari kegiatan, tempat, orang yang dapat membuat kita bahagia.

Begitulah seterusnya, ada berbagai pertanyaan tentang kehidupan yang mungkin sampai akhir tidak kita ketahui jawaban pastinya. Namun jangan hal ini membuat kita berhenti bertanya dan berhenti merenung memikirkan kehidupan kita.

Bagaimana kita mendefinisikan tujuan hidup kita menentukan apa yang akan kita lakukan dalam hidup ini. jawaban setiap orang adalah berbeda-beda. Mungkin saja tujuan dari hidup ini adalah menjawab pertanyaan “apa tujuan dari hidup ini”.

You May Also Like

0 comments