Yourself First
Saat itu aku sedang mengobrol
dengan seorang teman yang sudah lama mengikuti kegiatan yang bergerak di bidang
sosial. Dia beberapa tahun juga membantu sebuah yayasan yang menyediakan wadah
bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk bisa menjalankan hidup seperti anak
normal lainnya. Dirinya terpanggil untuk membantu orang yang ada di
sekelilingnya, dia mencoba untuk tak lagi hanya mengurus diri sendiri, tapi
juga orang lain dan lingkungan.
Dalam obrolan itu, dia memberiku
sebuah nasehat, “Dek, dalam hidup kita harus menata diri sendiri dulu, baru
menata keluarga, menata lingkungan, dan yang terakhir menata negara”. Cukup
lama aku memikirkan yang dia katakan dan akhirnya aku sangat setuju dengan
pernyataan tersebut. Pertama kita harus bisa menata diri sendiri dulu, mengisi
diri dengan banyak hal baik. Kita harus bisa mengenal diri sendiri dan
mengecamkan nilai-nilai apa yang ingin kita berikan dalam hidup ini. Seperti
bagaimana kita akan menjalani hidup, apa tujuan hidup kita. Begitu pula kita
harus memiliki komitmen dalam setiap hal yang kita kerjakan. Setiap hari
mengerjakan sesuatu yang bermanfaat dan memiliki rutinitas yang baik. Tempa
diri setiap hari untuk terus berkembang dan jangan lupa untuk mencintai diri
sendiri.
Barulah setelah kita selesai
menata diri sendiri, atau setidaknya memiliki kesadaran diri yang cukup kita
mulai melangkah untuk menata hal yang ada di sekitar kita. Di mulai dengan
menata keluarga, baik orang tua dan saudara-saudara kita, juga keluarga kita di
masa depan. Kita curahkan cinta dan perhatian kepada keluarga karena mereka lah
orang-orang terdekat kita, yang bisa kita bantu dan mintai bantuan saat susah.
Bangun keluarga yang penuh dengan kasih sayang dan selesaikan setiap
permasalahan yang ada. Mungkin tidak akan mudah, namun yakinlah saat kita tidak
lagi fokus pada diri sendiri maka kita akan mengutamakan kebaikan bersama.
Setelah kita berhasil di
keluarga, menata keluarga dengan baik, lalu kita mulai menata lingkungan kita,
dimulai dari yang paling kecil hingga luas. Kita mulai menata orang di sekitar,
teman, kerabat, orang-orang di lingkungan desa sampai negara bahkan dunia. Kita
mulai meningkatkan jiwa sosial kita dengan membantu sekecil apapun itu
orang-orang yang membutuhkan bantuan kita dan membuat dunia tempat yang lebih
baik. Kita juga bisa dengan selalu memberi contoh positif bagi orang-orang yang
ada di sekitar kita.
Begitulah apabila kita sudah
berhasil menata diri sendiri, maka akan lebih mudah menata apa yang ada di
sekitar kita. Sering ada yang belum selesai dengan dirinya namun sudah memilih
berkeluarga, maka yang ada ialah perselisihan bahkan perceraian. Begitu juga
ada yang memilih langsung menata lingkungan atau negara dengan menjadi
pemimpin, maka dia tidak akan tulus melayani orang lain karena dia masih
mementingkan diri sendiri. Banyak kita temui contoh seperti ini yang malah
memberikerugian bagi banyak pihak.
Akhirnya aku sadar, aku terlalu
banyak melamun sementara temanku memandangiku dari tadi. Aku hanya tersenyum
lalu melanjutkan obrolan kami. Dalam hati aku bertekad untuk terus menata diri
sendiri lagi.
0 comments