To Run is To Keep Moving Forward

by - Maret 08, 2019


Hidup yang sehat sudah menjadi pola keseharian bagi orang- orang pada masa sekarang ini. Selain dengan mengkonsumsi makanan yang sehat kita juga harus melakukan aktifitas fisik yang cukup seperti dengan berolahraga agar kondisi tubuh tetap bugar. Salah satu olahraga yang paling murah dan bisa dilakukan semua umur yaitu berlari. Selain untuk menyehatkan badan berlari juga telah menjadi gaya hidup bagi banyak anak muda utamanya di kota-kota besar yang memiliki sedikit waktu untuk berolahraga.

Ada banyak manfaat yang kita dapatkan dari berlari mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina, mengefektifkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, serta menguatkan mental. Seperti kata pepatah dulu dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Ataukah malah sebaliknya? Dalam jiwa yang kuat terdapat tubuh yang kuat? Karena bisa kita lihat belakangan ini banyak orang yang stres, depresi, cemas dapat menimbulkan manifestasi sakit pada tubuhnya. Namun kita tidak akan membahas hal itu kali ini. Intinya dari olahraga yang begitu murah, sederhana, dan ramah lingkungan ini kita bisa mendapatkan begitu banyak manfaat.

Aku memiliki seorang teman yang memiliki hobi lari, dia sudah mengikuti beberapa kali marathon di beberapa tempat. Dia menerangkan bahwa saat berlari kita harus memiliki target seberapa jauh kita akan berlari dan atur kecepatan berlari kita sesuati dengan kemampuan. Jangan pernah berhenti sampai mencapainya. Begitu pula, marathon bukanlah tentang mengalahkan orang lain dan menjadi yang tercepat, melainkan untuk mengalahkan diri sendiri. Melampaui fisik kita yang telah begitu terkuras melewati kilometer-kilometer yang berlalu, melampaui hati kita yang terisis menahan letih, mengalahkan mental kita yang rasanya ingin menyudahkan semuanya. Jika bisa mengalahkan semua perasaan itu, akhirnya kita bisa mencapai garis akhir dan mendatangkan perasaan yang luar biasa. Setiap orang memiliki kecepatan dan kemampuannya masing-masing. Seperti halnya banyak hal dalam hidup, menjadi yang terbelakang bukan berarti gagal, karena tujuan kita adalah mencapai garis finish tersebut.

Hal lain yang diajarkan padaku ialah untuk berlatih setiap hari secara konsisten. Kita harus melatih fisik dan mental agar semakin kuat setiap harinya. Dan saat berlari, apapun yang menghadang di depan teruslah berlari. Walaupun pelan tetaplah melangkah ke depan. Fokus pada tujuan dan yakinlah kita akan mencapai apa yang kita inginkan. Begitu pula tentang apapun di kehidupan ini, fokus dan terus berusaha mewujudkan apa yang ingin kita capai.

Akhirnya aku akhiri sesi lari hari ini setelah menempuh jarak sepuluh kilometer. Bukanlah sesuatu yang mudah ditempuh, keringat bercucuran, napas tersengal, tapi ada kebahagiaan yang begitu memuaskan yang ku rasa. Bahwa aku ternyata bisa melampaui batasku yang sebelumnya, bahwa aku mampu mencapai yang ku inginkan.

You May Also Like

0 comments