Read

by - Maret 08, 2019


“I do believe something very magical can happen when you read a good book.” ~J. K. Rowling
Membaca adalah salah satu kegiatan yang kita lakukan setiap hari baik itu membaca buku, majalah, surat kabar atau sekadar tulisan di media online. Membaca memberikan kita banyak manfaat seperti menambah pengetahuan baru yang tidak kita ketahui sebelumnya, membuat kosakata semakin beragam, atau mampu merubah kehidupan kita sesuai dengan buku yang kita baca. Namun sayangnya, belakangan ini minat terhadap membaca mulai dari usia dini hingga dewasa semakin berkurang. Munculnya budaya instan membuat kita meninggalkan sesuatu yang tidak praktis seperti budaya membaca ini. Padahal sejak kecil bahkan sebelum memasuki jenjang sekolah formal kita selalu diajarkan betapa pentingnya membaca bagi hidup kita nantinya.

Aku pernah membaca bahwa, “Sebuah buku memiliki kekuatan untuk bisa menulis ulang kehidupan seseorang yang membacanya.” Aku sangat setuju karena terkadang setelah membaca suatu buku yang bagus memberiku sebuah semangat dan motivasi baru untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Sebuah buku tentang biografi seseorang mampu membantu kita dalam memandang tentang kehidupan. Setiap buku apapun itu memiliki nilai yang bisa kita petik dan terapkan dalam kehidupan masing-masing. Bukan hanya buku pelajaran, buku cerita seperti novel, dongeng, legenda, puisi, juga penting untuk kita baca karena menyimpan makna yang bisa dipetik saat membacanya. Jangan membatasi diri terhadap sesuatu yang kita baca.

Membaca membuat kita lebih menghargai orang lain. Terkadang kita menganggap perbedaan adalah suatu ancaman dan membawa perselisihan. Namun apabila kita mau mencoba memahami perbedaan tersebut, dengan membaca sebanyak mungkin tentang perbedaan itu, kita akan menyadari bahwa kita semua sebenarnya sama. Dan kita akan mampu menghargai setiap perbedaan yang ada tersebut.

Bagi seorang penulis, membaca adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukannya setiap hari. Dengan membaca akan mendatangkan lebih banyak inspirasi bagi hasil karya berikutnya. Membaca juga memberi kita lebih banyak kosakata baru untuk membuat hasil karya yang lebih bernyawa. Dan membaca tentu saja pada akhirnya akan mengembangkan jiwa penulis lebih luas lagi.

Kita bisa mengenali kepribadian orang lain dari buku yang dibacanya, mungkin ungkapan ini sangat benar saat melihat kenyataan orang-orang sekarang ini. Mereka yang lebih banyak membaca gosip-gosip atau berita yang tidak berkualitas, maka orangnya akan seperti itu pula. Mereka yang lebih banyak membaca berita dan hal yang berbau akademis, akan memiliki pemikiran yang sistematis dan ilmiah juga. Serta orang yang lebih banyak membaca tentang sejarah dan agama, akan memiliki jiwa yang religius dan menghargai masa lalu. Ini anggapan secara umum dan mungkin tidak berlaku sama bagi setiap orang. Intinya apa yang kita baca akan mempengaruhi bagaimana diri kita.

Terakhir, buku adalah jendela dunia. Membaca membuka pandangan kita terhadap dunia dengan lebih luas. Semakin banyak kita membaca semakin banyak hal yang tidak kita ketahui dan ini membuat kita menyadari bahwa kita hanyalah setitik kecil dibanding seluruh entitas yang ada di dunia ini.

You May Also Like

0 comments