Read
“I do believe something very
magical can happen when you read a good book.” ~J. K. Rowling
Membaca adalah salah satu kegiatan
yang kita lakukan setiap hari baik itu membaca buku, majalah, surat kabar atau
sekadar tulisan di media online. Membaca memberikan kita banyak manfaat seperti
menambah pengetahuan baru yang tidak kita ketahui sebelumnya, membuat kosakata
semakin beragam, atau mampu merubah kehidupan kita sesuai dengan buku yang kita
baca. Namun sayangnya, belakangan ini minat terhadap membaca mulai dari usia
dini hingga dewasa semakin berkurang. Munculnya budaya instan membuat kita
meninggalkan sesuatu yang tidak praktis seperti budaya membaca ini. Padahal
sejak kecil bahkan sebelum memasuki jenjang sekolah formal kita selalu
diajarkan betapa pentingnya membaca bagi hidup kita nantinya.
Aku pernah membaca bahwa, “Sebuah
buku memiliki kekuatan untuk bisa menulis ulang kehidupan seseorang yang
membacanya.” Aku sangat setuju karena terkadang setelah membaca suatu buku yang
bagus memberiku sebuah semangat dan motivasi baru untuk menjalani kehidupan
yang lebih baik. Sebuah buku tentang biografi seseorang mampu membantu kita
dalam memandang tentang kehidupan. Setiap buku apapun itu memiliki nilai yang
bisa kita petik dan terapkan dalam kehidupan masing-masing. Bukan hanya buku
pelajaran, buku cerita seperti novel, dongeng, legenda, puisi, juga penting untuk
kita baca karena menyimpan makna yang bisa dipetik saat membacanya. Jangan
membatasi diri terhadap sesuatu yang kita baca.
Membaca membuat kita lebih
menghargai orang lain. Terkadang kita menganggap perbedaan adalah suatu ancaman
dan membawa perselisihan. Namun apabila kita mau mencoba memahami perbedaan
tersebut, dengan membaca sebanyak mungkin tentang perbedaan itu, kita akan
menyadari bahwa kita semua sebenarnya sama. Dan kita akan mampu menghargai
setiap perbedaan yang ada tersebut.
Bagi seorang penulis, membaca
adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukannya setiap hari. Dengan membaca
akan mendatangkan lebih banyak inspirasi bagi hasil karya berikutnya. Membaca
juga memberi kita lebih banyak kosakata baru untuk membuat hasil karya yang
lebih bernyawa. Dan membaca tentu saja pada akhirnya akan mengembangkan jiwa
penulis lebih luas lagi.
Kita bisa mengenali kepribadian
orang lain dari buku yang dibacanya, mungkin ungkapan ini sangat benar saat
melihat kenyataan orang-orang sekarang ini. Mereka yang lebih banyak membaca
gosip-gosip atau berita yang tidak berkualitas, maka orangnya akan seperti itu
pula. Mereka yang lebih banyak membaca berita dan hal yang berbau akademis,
akan memiliki pemikiran yang sistematis dan ilmiah juga. Serta orang yang lebih
banyak membaca tentang sejarah dan agama, akan memiliki jiwa yang religius dan
menghargai masa lalu. Ini anggapan secara umum dan mungkin tidak berlaku sama
bagi setiap orang. Intinya apa yang kita baca akan mempengaruhi bagaimana diri
kita.
Terakhir, buku adalah jendela
dunia. Membaca membuka pandangan kita terhadap dunia dengan lebih luas. Semakin
banyak kita membaca semakin banyak hal yang tidak kita ketahui dan ini membuat
kita menyadari bahwa kita hanyalah setitik kecil dibanding seluruh entitas yang
ada di dunia ini.
0 comments