Pain

Sementara itu, apabila rasa sakit adalah suatu
keniscayaan lalu mengapa kita masih mengeluh. Apabila kondisi sakit pasti akan
dirasakan oleh semua manusia kenapa kita tidak bisa menerimanya. Seperti halnya
semua hal yang saling berpasangan di dunia ini, begitu juga sehat dan sakit
yang tidak terpisahkan. Hidup pasti akan berujung pada sakit, tua dan mati,
begitu kata ajaran Buddha. Kita harus bersiap sakit saat kita memiliki kondisi
yang sehat.
Aku mencoba merenung lebih dalam, lalu untuk apa ada
rasa sakit jika hanya menimbulkan keluhan dan penderitaan? Apakah ada maknanya
jika yang dirasakan hanya kesedihan dan keterourukan sepajang masa?
Seseorang pernah menyampaikan padaku bahwa sakit
diperlukan agar kita mampu mensyukuri bagaimana rasanya sehat. Dengan begitu
kita akan memanfaatkan hidup kita sebaik mungkin selagi memiliki kondisi yang
prima. Selain itu, rasa sakit menyimpan banyak pelajaran di baliknya, seperti
memunculkan lebih banyak rasa kemanusiaan, meningkatkan kepekaan kita, atau
untuk menyadarkan diri sendiri. Tentunya apabila kita mau merenung, selalu ada
makna dalam setiap kejadian termasuk kondisi sakit.
Setelah menyadari semuai ini, mungkin saja nanti
pasien akan mengatakan, “Selamat pagi dokter, tubuh saya sedang baik-baik saja
hari ini dan saya hanya merasa sakit”, dan mungkin saja dokter akan
menyampaikan, “Oh tidak ada yang bermasalah dengan diri anda, anda hanya sedang
sakit”. Tidak ada lagi keluhan tentang rasa sakit karena itu ialah kondisi yang
normal dari tubuh yang hidup. Kita akan merangkul rasa sakit sebagi kesatuan
dari diri kita. Kita akan menganggap suatu sakit sebagai satu hal yang biasa
seperti hari yang kualami ini.
0 comments