Pain

by - Maret 08, 2019


Pada satu hari yang biasa, aku merenung tentang kata-kata yang selalu ditanyakan oleh dokter kepada pasiennya saat pertama kali bertemu. “Apa keluhannya ya?”, lalu pasien tersebut menyampaikan apa keluhan yang ia rasakan dari tubuhnya. Seperti ada hal yang tidak beres dari dalam dirinya sehingga dia menjadi sakit. Sementara dari sisi dokternya pun ia diajarkan untuk menanyakan keluhan utama dan keluhan penyerta dari pasien. Keluhan ini digunakan untuk menentukan kemungkinan penyakit dari pasien dan bagaimana pengobatannya. Kita selalu mengeluh saat berurusan dengan rasa sakit, kita menganggap rasa sakit itu sebuah kesalahan.

Sementara itu, apabila rasa sakit adalah suatu keniscayaan lalu mengapa kita masih mengeluh. Apabila kondisi sakit pasti akan dirasakan oleh semua manusia kenapa kita tidak bisa menerimanya. Seperti halnya semua hal yang saling berpasangan di dunia ini, begitu juga sehat dan sakit yang tidak terpisahkan. Hidup pasti akan berujung pada sakit, tua dan mati, begitu kata ajaran Buddha. Kita harus bersiap sakit saat kita memiliki kondisi yang sehat.

Aku mencoba merenung lebih dalam, lalu untuk apa ada rasa sakit jika hanya menimbulkan keluhan dan penderitaan? Apakah ada maknanya jika yang dirasakan hanya kesedihan dan keterourukan sepajang masa?

Seseorang pernah menyampaikan padaku bahwa sakit diperlukan agar kita mampu mensyukuri bagaimana rasanya sehat. Dengan begitu kita akan memanfaatkan hidup kita sebaik mungkin selagi memiliki kondisi yang prima. Selain itu, rasa sakit menyimpan banyak pelajaran di baliknya, seperti memunculkan lebih banyak rasa kemanusiaan, meningkatkan kepekaan kita, atau untuk menyadarkan diri sendiri. Tentunya apabila kita mau merenung, selalu ada makna dalam setiap kejadian termasuk kondisi sakit.

Setelah menyadari semuai ini, mungkin saja nanti pasien akan mengatakan, “Selamat pagi dokter, tubuh saya sedang baik-baik saja hari ini dan saya hanya merasa sakit”, dan mungkin saja dokter akan menyampaikan, “Oh tidak ada yang bermasalah dengan diri anda, anda hanya sedang sakit”. Tidak ada lagi keluhan tentang rasa sakit karena itu ialah kondisi yang normal dari tubuh yang hidup. Kita akan merangkul rasa sakit sebagi kesatuan dari diri kita. Kita akan menganggap suatu sakit sebagai satu hal yang biasa seperti hari yang kualami ini.

You May Also Like

0 comments