Sweeping

by - Maret 08, 2019


Pelajaran tentang hidup bisa ditemukan dimana saja, kapan saja, dan darimana saja termasuk saat melakukan aktifitas sehari-hari. Salah satunya yaitu ku amati pada saat sedang menyapu. Setiap hari biasanya aku menyapu dari dalam, halaman hingga depan rumah. Seolah sampah tidak ada habisnya selalu datang setiap hari dan apabila satu hari saja tidak membersihkan maka sampah tersebuh akan menumpuk dan mengganggu pemandangan. Sampah akan selalu ada setiap hari seperti halnya hasil metabolisme yang kita keluarkan, begiitu pula menyapu adalah menjadi suatu keharusan.

Menyapu adalah pekerjaan seumur hidup. Seperti sebuah nyanyian yang terkenal di Bali yang terjemahannya kurang lebih seperti ini: jangan menganggap diri paling bisa, teruslah menyapu, setiap hari akan muncul sampah, walau sampahnya hilang debunya masih terlihat banyak, jangan merasa paling pintar karena masih perlu tetap banyak belajar. Jadi kehidupan itu seperti menyapu, setiap hari membersihkan sampah diartikan sebagai terus belajar dan mengasah kemampuan. Kadang kita merasa sudah bersih dari sampah, namun ternyata masih banyak debu dibaliknya. Begitu juga terkadang saat merasa sudah paling bisa namun masih banyak yang tidak kita ketahui.

Tentang menyapu, ada hal lain yang aku renungkan juga yaitu aku terkadang terlalu sering hanya membersihka di luar rumah sedang yang di dalam sekadarnya saja. Aku hanya ingin rumah terlihat bersih di mata tetangga yang lewat, dimata orang lain. Sedang, aku yang tinggal di dalamnya tidak apa jika di dalam rumah berantakan. Begitu pula dalam hidup, kadang kita lebih mementingkan apa yang di lihat oleh orang lain. Kita hanya ingin mereka melihat kita baiknya saja dari luar, sedang belum tentu dengan apa yang ada di dalam. Jadi selagi kita sibuk untuk telihat baik di mata orang lain, mulailah untuk lebih melakukan sesuatu bagi diri sendiri.

Sementara sore ini aku masih terus melanjutkan menyapu. Memandangi tumpukan sampah berserakan karena hujan deras tadi siang. Menyapu sedikit-demi sedikit sambil kurangi mengeluh. “Ah menyapu adalah pekerjaan seumur hidup”, begitu pikirku.

You May Also Like

0 comments