• Home
  • About
  • Contact
    • Category
    • Category
    • Category
  • Shop
  • Advertise
facebook twitter instagram pinterest bloglovin Email

Wirga Wirgunatha

Carpe Diem

Hidup ini adalah tentang perubahan. Setiap tahun setiap hal berubah. Setiap bulan, minggu, hari, jam, menit bahkan detik setiap hal mengalami perubahan yang membuatnya berbeda dari sebelumnya. Perubahan adalah suatu hal mutlak yang dialami oleh setiap hal dalam hidup ini.

Kita lihat dari hal yang besar seperti alam semesta ini. Alam semesta menjalani perubahan dari miliaran tahun hingga menjadi seperti sekarang ini. Termasuk pula bumi yang kita tinggali, dari yang awalnya tak ada seorang makhlukpun hingga dihuni oleh berbagai entitas seperti sekarang.

Apabila kita lihat pada diri sendiri, kita sebagai manusia terus mengalami perubahan baik secara fisik dan psikis. Dimulai dari kecil hingga tua, kita terus mengalami perubahan. Bahkan bagian terkecil dari tubuh yaitu sel juga terus mengalami perubahan hingga akhirnya mati nanti.

Perubahan seperti hal mutlak yang harus dialami oleh setiap hal, termasuk berbagai kejadian yang kita alami. Kita senang, sedih, marah, kecewa, terharu, semua hal ini datang silih berganti. Tidak ada perasaan yang terus menetap dalam diri kita, semuanya berubah. Kita tidak bisa selalu berada di zona nyaman kita, karena tidak ada sesuatu yang menetap.

Seperti hanlnya sebuah hukum, maka tidak baik apabila kita melanggarnya. Begitu pula dengan hukum perubahan. Kita tidak boleh mengeluhkan apalagi menolak setiap perubahan, karena itu pasti terjadi. Sebagaimanapun kita membenci atau mencoba menghentikan perubahan itu, adalah sia-sia karena pada ujungnya hanya akan menyakiti diri kita sendiri.

Setelah kita mengetahui kenyataan bahwa setiap hal pasti berubah, yang perlu kita lakukan hanyalah menerimanya. Terima dia sebagai sebuah kenyataan yang harus kita rangkul dan jalani. Terima sebagai bagian dari kehidupan kita. Maka dalam perjalanan hidup ini, perubahan apapun yang kita temui maka kita akan bisa menjalaninya dengan tulus.

Kehidupan yang kita jalani ini sangat sebentar apabila dibandingkan dengan usia peradaban manusia ataupun alam semesta. Maka sangat sia-sia apabila kita menghabiskannya dengan mengeluh akan setiap perubahan yang terjadi. Rangkullah perubahan tersebut dan jalanilah hidup ini.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Saat ditanya tentang apakah hal yang paling kita inginkan dalam hidup ini, pasti sebagian besar akan menjawab “kebahagiaan”. Namun apakah sesungguhnya kebahagiaan itu dan bagaimana cara untuk mewujudkanya?

Banyak hal tentang kebahagiaan baik berupa kajian, diskusi, dialog, atau lainnya yang membahas mengenai kebahagiaan telah dibuat. Banyak film, cerita, lagu, tarian yang dibuat yang mengisyaratkan kebahagiaan. Kehidupan manusia dihabiskan untuk mencari definisi kebahagiaan yang sesungguhnya dan bagaimana mencapainya.

Salah satu cerita yang menggambarkan tentang seseorang yang mencari kebahagiaan yaitu “Hector and The Search for Happiness”. Dalam cerita ini digambarkan Hector adalah seorang psikiater kaya raya yang tidak kekurangan apapun. Namun pada suatu titik dalam hidupnya dia merasa sangat hampa. Dia memiliki segalanya namun tidak merasa bahagia.

Jadilah dia pergi keliling dunia untuk mencari definisi kebahagian dan bertemu dengan berbagai jenis orang. Di akhir perjalanannya tersebut dia mendapatkan ada tiga hal tentang kebahagiaan. Pertama kebahagiaan adalah persepsi setiap orang. Setiap orang mempunyai pandangannya terhadap rasa bahagia masing-masing. Contohnya yaitu seorang miskin yang mendapatkan uang seratus ribu memiliki rasa bahagia yang jauh lebih besar dibandingkan bila orang kaya yang mendapatkannya.

Yang kedua yaitu kebahagian didapat saat kita mampu mencapai apa yang kita inginkan. Dan terakhir kebahagiaan didapat apabila kita mampu membuat orang lain bahagia. Karena ada kepuasan tersendiri pada diri kita saat kita mampu membuat orang lain bahagia, dan kitapun merasakan bahagia.

Seorang bijak pernah mengatakan bahwa kebahagiaan itu bukanlah untuk dicari atau dikejar. Karena, adanya hasrat atau keinginan tersebut akan membuat kita tak bahagia jika tidak berhasil mencapainya. Yang perlu kita lakukan adalah jangan berfokus pada kebahagiaan, melainkan fokuslah pada kehidupan yang bermakna, maka kebahagiaan itu akan datang dengan sendirinya.

Coba kita ingat saat kita kecil, kebahagiaan itu serasa sangat mudah didapatkan. Setiap hari kita bermain, berlari, bercanda, rasanya sangat bahagia. Namun beranjak dewasa, entah salah kita atau dunia, kita semakin tidak bahagia. Tidak seperti waktu kecil yang tidak banyak syarat untuk bahagia, saat kita dewasa kita dipenuhi dengan berbagai syarat. Kita merasa harus kaya, harus tampan, harus pintar, harus sempurna dahulu baru dapat bahagia. Dan kontradiksi ini membuat kita semakin tidak bahagia.

Happiness is found in small things. Saat kita dewasa kita melihat kehidupan sebagai dunia yang suram. Bukan lagi area bermain penuh keceriaan seperti yang kita rasakan saat kecil dulu. Kita merasa bahwa hanya hal besar yang mampu membuat kita bahagia. Namun sebenarnya, kebahagiaan terletak pada hal kecil yang tidak kita lihat sebelumnya.

Sesuatu tentang kebahagiaan ini tidak akan pernah mencapai jawaban yang pasti dan tepat bagi semua orang. Dan dalam perjalannya, setiap orang akan tetap disibukkan dengan perjalannya mencari kebahagiaan.

Karena kehidupan itu sendirilah merupakan kebahagiaan. Bagi orang yang merasa benar-benar hidup, maka ia akan merasa bahagia.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Saya Wirga Wirgunatha, hanya seorang manusia yang ingin membagikan pemikiran melalui sebuah tulisan. Memiliki ketertarikan terhadap alam dan kehidupan.

Follow Me

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • pinterest
  • youtube

recent posts

Blog Archive

  • September 2019 (2)
  • Agustus 2019 (9)
  • Mei 2019 (4)
  • April 2019 (15)
  • Maret 2019 (28)
  • Februari 2019 (3)
  • Januari 2019 (3)
  • November 2018 (6)
  • Agustus 2018 (1)
  • Juli 2018 (1)
  • Mei 2017 (1)
  • Januari 2017 (2)
  • Desember 2016 (5)
  • November 2016 (4)
  • Oktober 2016 (2)
  • September 2016 (1)
  • Agustus 2016 (5)
  • Juli 2016 (5)
  • Januari 2016 (1)
Diberdayakan oleh Blogger.

Label Cloud

  • Artikel
  • Buku
  • Cerpen
  • Coretan
  • Puisi

Popular Posts

  • Cinta dan Sampah Plastik
    Hari ini aku baru saja mendengarkan ceramah yang menggebu-gebu dari seorang aktivis kampus. Di kampusku sedang ada ada acara bertajuk ...
  • Puisi - Aku Mencari
    Aku mencari kedamaian dari kumpulan kata Cerita sebagai pelipur derita Pada kutipan Pada sajak Pada pusi Namun tak juga ku...
  • Dengarkanlah - Reza A.A. Wattimena
    Secangkir teh. Seorang Zen Master menerima kunjungan dari profesor. Ia ingin belajar tentang Zen. Zen Master menawarkan teh dengan sop...
  • Cerpen - Siklus Waktu
    Aku adalah anak perempuan semata wayang. Hal tersebut membuat kedua orang tuaku membesarkanku dengan penuh kasih sayang. Waktu berlalu, ...
  • Pria Bali
    Saat itu aku sedang mendengar keluhan seorang bapak yang mungkin usianya menginjak enam puluhan tahun itu. Dari catatan kesehatannya dia...

Quotes

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates