A Philosophy of Tea

by - April 10, 2019


“There is something in the nature of tea that leads us into a world of quiet contemplation of life.” ~Lin Yutang, The Importance of Living

Teh merupakan minuman yang digemari oleh banyak orang. Teh bisa dinikmati kapanpun baik saat sedang makan, kumpul bersama keluarga dan teman, bekerja di kantor, atau saat sedang menyendiri. Minuman ini menjadi favorit bagi semua kalangan, apapun profesinya dan berapapun usianya. Dengan tersedianya beragam jenis dan kemasan teh membuatnya bisa diminum dimana saja dan dalam kondisi apa saja. Teh memiliki rasa yang bersahabat bagi semua orang sehingga setiap yang meminumnya sangat menikmatinya.

Terlepas dari tentang teh itu sendiri. banyak hal yang dapat kita pelajari dari secangkir teh. Bukan hanya dari minuman itu, melainkan dari bagaimana kita menikmatinya. Apalagi di kehidupan modern seperti sekarang ini dimana dunia berjalan dengan begitu tergesa dan rasa kemanusiaan tak lagi tersisa. Kita terbawa dalam arus kesibukan dan kepengapan sehingga tak ada waktu untuk berhenti dan bernapas. Bagi saya, teh adalah salah satu obat terbaik untuk kesemerawutan dalam hidup.

Teh minuman yang sangat sederhana. Walaupun begitu banyak jeisnya di dunia dia tetap disebut teh dan bisa dinikmati oleh semua kalangan. Saya biasa menikmati secangkir teh saat sedang bersama keluarga saling bertukar cerita dan kehangatan. Atau bersama teman-teman saat makan siang, bercengkrama dan melepas lelah saat bekerja seharian. Atau juga saat menikmati momen seorang diri, tak ada yang dilakukan dan hanya ada saya dan secangkir teh.

Teh tidak hanya berbicara tentang ketenangan dan kesegaran yang dibawanya, tetapi juga tentang ritual yang menyertainya dan persahabatan yang muncul bersamanya. Di beberapa tempat bahkan minum teh adalah sebuah ritual atau tradisi yang sangat dihormati sebagai bagian dari peradaban.
Selalu ada waktu di setiap hari kita bisa meminum teh dengan suka cita. Mencari waktu sendiri atau bersama teman, mendengarkan musik sambil menikmati secangkir teh hingga tiba pada ketenangan dan perenungan yang mendalam. Dan tentu saja, "saya ingin seperti teh yang sederhana, dinikmati semua kalangan, menghangatkan dan menyejukkan".

You May Also Like

0 comments