New Year

by - Januari 24, 2019


Aku merasa begitu melankoli malam ini. Duduk di antara teman-teman melihat orang silih ganti berdatangan meminta bantuan tak peduli di tengah malam yang penuh penantian. Ragaku disini tapi pikiranku jauh melayang. Membayangkan tahun-tahun yang telah terlewati, membawa kenangan hingga akhirnya aku berada pada detik ini, saat ini. Tentang eksistensiku sebagai manusia yang mencari makna. Di sekitarku ramai tapi aku merasa sepi, jauh di dalam aku seperti merindukan sesuatu. Entahlah aku tak tahu apa itu.

Banyak orang melewati pergantian tahun dengan berbagai cara masing-masing. Ada yang berkumpul bersama keluarga, teman atau orang lain yang mereka cinta. Terjaga semalaman menikmati kembang api, makan bersama atau hanya sekadar bercerita. Menghayal tentang mimpi-mimpi yang ingin dicapai di tahun mendatang, resolusi begitu orang menyebutnya. Ada yang bercita menikah, membangun keluarga, membeli rumah atau mobil baru, atau ingin segera terlepas dari kesedihan yang lalu. Sementara aku, melewati malam di tempat yang remang dan dingin ini, bersama kesedihan tanpa etiologi ini.

Aku terkadang miris melihat orang-orang yang merasa begitu harus meluapkan semuanya di malam ini seperti dengan mabuk-mabukan, joged di jalanan hingga pagi menjelang. Seolah hari ini memang harus dinikmati dengan cara begitu. Maksudku kenapa mereka begitu merayakannya? Apa karena kita berhasil melewati tahun yang sudah lalu? Toh kalau kita hanya diam saja tahun tetap akan berganti. Tak ada yang bisa menghentikan kuasa waktu. Jadi tak perlu terlalu berlebihan begitu.

Ah aku kembali merasa skeptis terhadap orang-orang. Sementara aku disini merasa tidak mengetahui apa yang benar-benar ingin aku lakukan. Tahun terus berganti hingga detik ini, berbagai resolusi dan mimpi terus terpatri dalam tulisan. Ada yang terwujud ada yang hanya sekadar peringatan. Setelah semua itu lalu apa? Aku bahkan tak tau apa yang benar aku inginkan. Aku ragu dengan semua yang ingin ku capai itu.

Belakangan ini aku lebih banyak diam. Membiarkan diriku terbawa dalam hari-hari yang tak kunjung datang. Tentang diriku yang lebih berani memandang dunia. Tentang aku yang memiliki cita-cita, bahwa aku ingin memiliki hidup yang bermakna.
Selamat datang hari yang baru.

You May Also Like

0 comments