
Dibesarkan dari kecil bertiga, dari mulai
masih di dalam kandungan hingga sudah dewasa seperti sekarang ini, banyak hal
yang aku pelajari. Bagaimana menjalani kehidupan, bertahan hidup, berbuat baik,
semua diajarkan dalam keluarga kecil ini. Aku mendapat banyak contoh baik dari
kakak maupun adikku. Aku belajar menjadi dewasa, menjadi bijaksana.
Memiliki saudara membuatku bisa mengenal
lebih cepat, lebih luas tentang dunia, dari cerita yang mereka bawa walau
sekedar bercengkerama. Keseharian sungguh terbantu, pun untuk sekedar menawar
rasa rindu. Walau selalu ada pertengkaran, namun tak pernah ada dendam diantara
saudara.
Waktu berjalan, kita mulai tumbuh dengan
cara kita masing-masing. Begitu pula setiap saudara pasti takkan bisa selalu
bersama. Kelak mereka akan memiliki keluarga sendiri dan menjalani kehidupan
masing-masing. Aku bangga melihat saudara kandung, yang hingga tua masih tetap
baik-baik. Saling membantu, saling mengingatkan. Namun tidak jarang juga,
saudara yang saat dewasa malah saling menjatuhkan seakan tak ada darah yang
sama mengalir dalam tubuh mereka.
Tiba2 aku ingin menulis ini, saat melihat orang-orang bertambah dewasa dalam kehidupan. Putu, komang, kelak kita bertiga akan tumbuh, menjadi dewasa dengan cara kita masing-masing. Kelak semua cerita antara kita hanya akan menjadi kenangan, diceritakan lagi atau terlupakan. Namun, satu hal yang ku minta, jangan pernah lupa dari mana kita berasal. Ingatlah bahwa kita pernah berada di rahim yang sama, pernah tidur, makan, bermain dan tumbuh bersama. Pernah berbagi cerita kehidupan bersama. Ingatlah bagaimana kita melewati kerasnya jatuh bangun kehidupan.
Walau banyak hal yang berubah dalam hidup,
usia, hubungan, aktivitas, pemikiran, namun jangan biarkan ikatan kita pun ikut
berubah.
Ingatlah akan selalu ada aturan tak
tertulis diantara kita, bahwa kita akan selalu menjaga dan saling ada untuk
selamanya. Siblings ~