Forgive Yourself
“Forgive
yourself, for every hard times and sadness, for every tears and mess, for
everything; back to the world and live your life again”
Setiap orang pernah membuat
kesalahan dalam hidupnya, baik disengaja maupun tidak. Kesalahan membuat kita
tumbuh dan belajar membedakan mana yang baik dan sebaliknya. Bagi orang yang
berpikir positif, kesalahan memberinya sebuah pandangan, pola pikir, dan energi
baru untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut. Sementara ada beberapa orang
yang sulit bangkit dari kesalahan sehingga membuatnya semakin terpuruk dan membenci
kehidupannya sendiri.
Kita seringkali dengan mudahnya
memaafkan dan melupakan kesalahan yang diperbuat oleh orang lain. Misalnya saat
mereka berkata kasar, berbuat menyebalkan, tidak mendengarkan atau hal buruk
lainnya, kita mungkin marah sebentar lalu saat mereka minta maaf kita memaafkan
dan melupakannya. Namun mengapa kita tidak melakukan itu pada diri sendiri. Saat
kita melakukan kesalahan, mengapa begitu susahnya kita memaafkan diri sendiri.
Kita akan merasa terpuruk beberapa hari, beralih ke hal yang negatif
seolah-olah diri kita tidak termaafkan.
Karena berbuat salah tidak dapat
dihindari, mulailah untuk sering memaafkan diri sendiri atas semua yang
terjadi. ‘Maafkan dirimu, untuk semua hari buruk yang kau lalui, untuk mimpi-mimpi
yang belum bisa kau capai, untuk cinta yang kau berikan bukan pada orang yang
tepat, untuk semua marahmu pada orang tuamu yang tidak sepantasnya kau berikan,
untuk kelalaianmu mengurus keluarga, untuk bohongmu kepada guru, dan untuk
semua kesalahan yang pernah kamu lakukan dalam hidup. Maafkan dirimu karena
hanya dengan itu kamu bisa melanjutkan hidupmu.’
Aku memikirkan hal ini setelah
aku membuat sebuah kesalahan terhadap seseorang. Tidak terlalu besar bagiku
tapi mungkin besar bagi orang tersebut. Maksudku baik namun membawa hasil yang
buruk. Beberapa hari aku terus memikirkan hal tersebut, menyesali dan mengutuk
perbuatanku. Aku tak bisa bangkit kembali. Hingga akhirnya aku mencoba
memaafkan diriku atas tindakanku dan mencoba memperbaiki hubungan dengan orang
tersebut lagi.
Time
heals. Memang
butuh waktu bagi setiap luka untuk dapat sembuh, walaupun bisa menimbulkan
bekas pada akhirnya. Begitu juga setiap kesalahan yang kita perbuat, dan
memaafkan adalah salah satu obatnya. Maafkan diri kita karena kita tentu
memiliki tujuan yang baik dari setiap hal yang kita lakukan. Mulailah lebih
sering mendengar dan berbincang dengan apa yang ada di dalam kita. Dan mulailah
lebih sering memaafkan diri kita.
0 comments