Forgive Yourself

by - Maret 15, 2019


“Forgive yourself, for every hard times and sadness, for every tears and mess, for everything; back to the world and live your life again”

Setiap orang pernah membuat kesalahan dalam hidupnya, baik disengaja maupun tidak. Kesalahan membuat kita tumbuh dan belajar membedakan mana yang baik dan sebaliknya. Bagi orang yang berpikir positif, kesalahan memberinya sebuah pandangan, pola pikir, dan energi baru untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut. Sementara ada beberapa orang yang sulit bangkit dari kesalahan sehingga membuatnya semakin terpuruk dan membenci kehidupannya sendiri.

Kita seringkali dengan mudahnya memaafkan dan melupakan kesalahan yang diperbuat oleh orang lain. Misalnya saat mereka berkata kasar, berbuat menyebalkan, tidak mendengarkan atau hal buruk lainnya, kita mungkin marah sebentar lalu saat mereka minta maaf kita memaafkan dan melupakannya. Namun mengapa kita tidak melakukan itu pada diri sendiri. Saat kita melakukan kesalahan, mengapa begitu susahnya kita memaafkan diri sendiri. Kita akan merasa terpuruk beberapa hari, beralih ke hal yang negatif seolah-olah diri kita tidak termaafkan.

Karena berbuat salah tidak dapat dihindari, mulailah untuk sering memaafkan diri sendiri atas semua yang terjadi. ‘Maafkan dirimu, untuk semua hari buruk yang kau lalui, untuk mimpi-mimpi yang belum bisa kau capai, untuk cinta yang kau berikan bukan pada orang yang tepat, untuk semua marahmu pada orang tuamu yang tidak sepantasnya kau berikan, untuk kelalaianmu mengurus keluarga, untuk bohongmu kepada guru, dan untuk semua kesalahan yang pernah kamu lakukan dalam hidup. Maafkan dirimu karena hanya dengan itu kamu bisa melanjutkan hidupmu.’

Aku memikirkan hal ini setelah aku membuat sebuah kesalahan terhadap seseorang. Tidak terlalu besar bagiku tapi mungkin besar bagi orang tersebut. Maksudku baik namun membawa hasil yang buruk. Beberapa hari aku terus memikirkan hal tersebut, menyesali dan mengutuk perbuatanku. Aku tak bisa bangkit kembali. Hingga akhirnya aku mencoba memaafkan diriku atas tindakanku dan mencoba memperbaiki hubungan dengan orang tersebut lagi.

Time heals. Memang butuh waktu bagi setiap luka untuk dapat sembuh, walaupun bisa menimbulkan bekas pada akhirnya. Begitu juga setiap kesalahan yang kita perbuat, dan memaafkan adalah salah satu obatnya. Maafkan diri kita karena kita tentu memiliki tujuan yang baik dari setiap hal yang kita lakukan. Mulailah lebih sering mendengar dan berbincang dengan apa yang ada di dalam kita. Dan mulailah lebih sering memaafkan diri kita.

You May Also Like

0 comments